Senin, April 29

Hari: 27 Desember 2016

Serba-serbi

Mengapa masih banyak kezaliman di masa pemerintahan Imam Ali as?

Seorang Imam dinobatkan agar kebatilan dan kezaliman terhapuskan dari tengah-tengah umat manusia. Lalu mengapa dengan adanya kekhilafahan Ali bin Abi Thalib tetap saja ada kezaliman? Jawaban: Allah swt mengutus para nabi pun juga untuk tujuan ini. Ia berfirman: “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.”[1] Kini pertanyaannya adalah, apakah tujuan tersebut telah tercapai meski sedemikian para nabi telah diutus? Jawaban anda berkenaan dengan para nabi adalah  jawaban kami berkenaan dengan para Imam. Tugas para Imam bagi kami tidak seperti khalifah yang telah kalian pilih sesuka hati; tugas para Imam adalah tugas para nabi, hany...
Serba-serbi

Jika para Imam Ma’shum as tidak takut apapun, lalu mengapa mereka bertaqiyah?

Alasan bertaqiyah adalah karena takut akan siksaan atau kematian. Padahal para Imam maksum tidak takut akan kedua hal tersebut, lalu mengapa mereka bertaqiyah? Jawaban: Taqiyah bukanlah karena para Imam takut akan kematian ataupun siksan, namun ada alasan-analasan lain yang sebagiannya dapat saya sebutkan di sini: Pemerintahan Umawiah dan Abbasiah, tidak menginginkan adanya perkumpulan di rumah Imam-Imam Syiah. Mereka benar-benar bertentangan dengan kegiatan tersebut. Pada era pemerintahan Mu’awiyah, perkumpulan-perkumpulan tersebut telah dibasmi; dan orang-orang seperti Hajar bin Uday dan Maitsam At Tammar digantung di depan umum. Oleh karena itu, supaya keberadaan para Syiah terjaga, para Imam memutuskan untuk bertaqiyah. Jika misalnya para Imam tidak bertaqiyah, mereka tidak dap...
Serba-serbi

Jika Imam Ali as tahu ia tidak akan mati saat menggantikan nabi di tempat tidurnya lalu apa istimewanya?

Saat Rasulullah saw berhijrah menuju Madinah, ia membawa Abu Bakar bersamanya. Ia juga memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di ranjangnya untuk menggantikannya. Jika Ali sendiri tahu bahwa ia tidak akan terbunuh di situ, sedang Abu Bakar berada dalam bahaya jiwanya dan jiwa nabinya, manakah yang lebih utama, Abu Bakar atau Ali? Jawaban: Rasulullah saw tidak bertujuan membagi sahabatnya menjadi dua kelompok: ada yang ikut dengannya, dan ada yang ditinggalkannya. Pada dasarnya tidurnya Ali bin Abi Thalib di ranjang nabi adalah bentuk pengorbanan yang sangat besar. Tidak satupun yang mau melakukan tugas itu. Saat Ali tidur di ranjang nabi, semua orang akan mengira bahwa nabi ada di situ dan tidak pergi meningalkan Makkah. Bahkan sampai-sampai ayat Al Qur’an turun mengenai keberani...
Serba-serbi

Dengan adanya negara Iran mengapa Imam Mahdi tidak juga muncil?

Kalian berkata bahwa alasan Imam ke-12 kalian bersembunyi di dalam goa adalah karena ketakutannya terhadap para pemerintah yang zalim. Dengan berdirinya pemerintahan Iran, seharusnya ketakutan itu tidak ada lagi. Namun mengapa ia tidak muncul jua? Jawaban: Dari mana anda mengatakan bahwa Imam Mahdi bersembunyi di dalam goa? Jika yang anda maksud adalah ruangan bawah tanah (sardab), itu adalah tempat ibadah beliau. Yang mana di situlah Allah mengamankannya dari kejahatan-kejahatan makhluk-Nya. Saat anda bertanya mengapa beliau tidak juga muncul sedangkan sudah ada sebuah pemerintahan seperti Iran, itu menandakan bahwa sebenarnya anda tidak mengetahui falsafah keghaiban beliau. Falsafah keghaibn Imam Zaman bukan hanya ketakutan saja, namun memang selama kondisi yang disyaratkan belum cu...
Serba-serbi

Mengapa saat Rasulullah saw masih hidup Imam Ali as tidak menjadi imam shalat?

Saat Rasulullah saw sakit, mengapa Ali bin Abi Thalib tidak pernah sekalipun menjadi Imam jama’ah masjid? Bukankah Imamah Sughra adalah dalil Imamah Kubra? Jawaban: Apakah masuk akal jika ada seseorang yang mendapatkan izin dari nabi untuk menjadi Imam jama’ah maka artinya ia juga menjadi pemimpin umat Islam dunia? Abu Bakar menjadi Imam jama’ah, entah itu dengan izin nabi atau tidak, itu tidak bisa menjadi dalil kekhilafahannya. Yang lebih aneh lagi jika anda katakana bahwa karena Ali bin Abi Thalib tidak memimpin shalat jama’ah saat nabi sedang sakit maka artinya ia bukan khalifah. Ali telah melakukan hal yang lebih besar dari itu dalam peristiwa Tabuk; karena saat itu Rasulullah saw telah menyerahkan segala urusan di Madinah kepadanya, yang mana salah satunya adalah menjadi Imam ja...
Serba-serbi

Mengapa Imamah hanya dari keturunan Imam Husain as?

Nabi Ibrahim as memiliki dua anak yang bernama Ismail as dan Ishaq as. Mengapa kenabian yang berlanjut hingga nabi Muhammad saw ada pada keturunan Ishaq as, bukan Ismail as? Nabi Ya’qub memiliki 12 anak, namun tali kenabian hanya ada pada salah satu anaknya saja. Jawabannya hanya Tuhan yang tahu. Allah lebih tahu mengenai risalah-Nya.[1] [1] Al An’am, ayat 124.
Serba-serbi

Benarkah Syiah berkata: para sahabat telah murtad sepeninggal Rasulullah Saw?

Dengan ungkapan di atas terasa jelas bahwa penanya tidak tahu banyak tentang mazhabnya sendiri. Sepertinya juga tidak pernah membaca bahwa masalah kemurtadan sahabat ada dalam kitab Shahihain milik mereka sendiri. Bukhari dan Muslim dalam Shahih nya berkata: "Waktu itu aku berada di telaga Kautsar, ada sekelompok dari sahabat-sahabatku ingin memasukinya, namun mereka dicegah untuk itu. Aku berkata "mereka adalah sahabat-sahabatku", lalu terdengar suara menjawab "engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka menciptakan banyak bid'ah di agamamu."[1] Banyak sekali riwayat-riwayat serupa yang dapat anda temukan dengan kandungan yang sama. Apakah Syiah mengkafirkan sahabat? Ataukah penulis kitab-kitab tersebut? Syiah tidak pernah mengkafirkan para sahabat yang kebanyakan dari mereka telah ...
Serba-serbi

Apakah nabi Muhammad Saw juga sujud di atas tanah Karbala?

Ungkapan penghambaan kepada Tuhan yang paling tinggi adalah sujud di atas tanah. Itulah yang pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada umat Islam. Beliau bersabda, "Telah dijadikan kepadaku tanah ini sebagai tempat bersujud dan sesuatu yang mensucikan."[1] Dari hadits di atas dapat difahami dua hal: Kita harus meletakkan kening kita ke atas tanah dalam bersujud. Jika kita tidak menemukan air untuk wudhu atau mandi, kita harus menjadikan tanah sebagai sarana untuk bertayamum. Sayang sekali sunah nabi ini telah dihapuskan dari masjid-masjid Ahlu Sunah. Dahulu kala, saat kondisi keuangan umat Islam masih lemah, masjid-masjid hanya beralaskan tikar atau bahkan beralaskan tanah saja. Namun kini semua masjid telah digelari karpet mewah dan sunah nabi ini menjadi terlupakan. Syiah berke...