Kamis, Februari 13

Serba-serbi

Hikmah Hajat dan Doa Yang Lama Tak Dikabulkan
Amalan, Doa dan Munajat, Serba-serbi

Hikmah Hajat dan Doa Yang Lama Tak Dikabulkan

Bayangkan anak Anda yang masih kecil menangis dan meronta ingin bermain dengan silet yang tajam namun Anda tidak memberikannya. Mungkin anak itu jengkel dan berkata di hati, betapa ayahnya jahat dan keras kepala, meski sudah menangis berteriak-teriak namun ayah tidak memberikan silet tersebut. Tapi orang dewasa yang melihatnya faham bahwa justru karena ayahnya begitu sayang kepadanya ia tidak membiarkan si anak bermain silet. Jahat ayah itu jika membiarkan anaknya bermain silet. Jadi karena kasih sayang Allah hajat kita tidak dikabulkan atau ditunda dikabulkannya. Cerita tentang Almarhum Allamah Amini yang terkenal dengan kecintaannya terhadap Ahlul Bait as. Beliau pernah punya hajat yang penting dan berkali-kali berdoa dan berziarah ke Imam Ali bin Abi Thalib as di Najaf sekian lama, n...
Mengenal Siapa itu Fathimah Ma’shumah
Kisah Ahlul Bait dan Sejarah, Serba-serbi

Mengenal Siapa itu Fathimah Ma’shumah

Fathimah yang terkenal dengan Fathimah Ma’shumah adalah putri Imam Musa Al-Kadhim as, saudari Imam Ali Ridha as. Ia pergi ke Iran untuk menemui saudaranya, Imam Ridha as, lalu di tengah-tengah perjalanannya ia jatuh sakit dan wafat di kota Qom, dan akhirnya ia dimakamkan di kota itu. Dalam referensi-referensi sejarah kuno tidak banyak dijelaskan mengenai kehidupan beliau, termasuk tanggal lahir dan juga tanggal wafat beliau. Umat Islam Syiah sangat mengagungkan Fathimah Ma’shumah dan meyakini keutamaan ziarahnya. Banyak sekali riwayat yang dinukil mengenai keutamaan menziarahi Fathimah Ma’shumah dan juga syafaatnya kepada umat Islam, yang mana surga adalah ganjaran ziarah itu. Bahkan disebutkan dalam kitab-kitab riwayat bahwa, Fathimah Ma’shumah adalah satu-satunya wanita setelah Fa...
Peran luar biasa kaum perempuan dalam masyarakat menurut Imam Khumaini
Serba-serbi

Peran luar biasa kaum perempuan dalam masyarakat menurut Imam Khumaini

Imam Khumaini dalam salah satu ceramahnya pernah berkata, “Baik dan buruknya sebuah komunitas masyarakat tergantung dengan baik dan buruknya kaum perempuan di dalam mereka. Kaum perempuan adalah satu-satunya kaum yang bisa mempersembahkan individu-individu terbaik kepada sebuah masyarakat. Berkat keberadaan merekalah, tidak hanya seseorang, masyarakat seutuhnya pun dapat diarahkan menuju nilai-nilai luhur manusiawi. Begitu juga sebaliknya.”[1] Pada kesempatan lainnya beliau juga mengatakan, “Orang yang bisa mendidik umat manusia adalah perempuan. Kebahagiaan dan kesengsaraan sebuah umat tergantung pada bagaimana kaum perempuannya. Dengan caranya yang baik mendidik anak, kaum perempuan dapat memakmurkan sebuah negara.”[2] [1] Pesan Imam Khumaini di hari 25/1/69 [2] ...
Serba-serbi

Benarkah Ziarah Syah Abdul Adzim Hasani Menyamai Ziarah Imam Husain as?

Banyak sekali riwayat Ahlul Bait as yang mejelaskan bahwa pahala menziarahi Syah Abdul Adzim Hasani menyamai pahala menziarahi Imam Husain as di Karbala. Benarkah demikian? Memang betul, banyak riwayat yang menyatakan hal itu.[1] Dalam teks doa ziarah Syah Abdul Adzim Hasani pun disebutkan ungkapan-ungkapan yang mengindikasikan hal itu, seperti ungkapan di bawah ini: السّلامُ عَلَیک یا مَنْ بِزِیارَتِهِ ثَوابُ زِیارَةِ سَیدِ الْشّهَدآءِ یرْتَجی “Salam atasmu wahai yang semua orang mendambakan pahala ziarah Imam Husain as dengan menziarahimu.”[2] Muhaddis Qummi dalam menjelaskan siapa itu Abdul Adzim Hasani mengatakan: Ia memiliki kedudukan dan martabat tinggi, dan hal itu lebih jelas dari jelasnya keberadaan matahari. Beliau adalah keturunan suci Rasulullah saw dan termasuk ahl...
Serba-serbi

Pidato Rahbar di Hari Quds sedunia tahun 2020

Berikut ini adalah pidato Ayatullah Ali Khameni bertepatan pada peringatan Hari Quds dunia tanggal 22 Mei 2020: Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirabbil 'Aalamin wa Shallallahu 'ala Muhammad wa Aalihi at-Thahirin wa Shahbihi al-Muntajabin wa Man Tabiahum Biihsanin ila Yaumiddin Saya menghaturkan salam kepada saudara-saudari Muslim di seluruh penjuru dunia, dan sebelumnya saya juga mengucapkan selamat menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1441H. Semoga Allah Swt menerima ibadah dan ketaatan kita semua di bulan Ramadhan yang penuh berkah, dan kita bersyukur kepada-Nya atas segala karunia dan berkah jamuan Ilahi di bulan suci ini. Hari ini adalah Hari Quds, hari yang ditetapkan atas inisiatif cerdas Imam Khomeini sebagai rantai penghubung solidaritas umat Islam mengenai al...
Serba-serbi

Berapa jumlah anak-anak Imam Ali as?

Tahukah Anda berapa jumlah anak-anak Imam Ali as baik dari istri beliau yang pertama Sayyidah Fathimah Azzahra as maupun istri-istri beliau yang lainnya? Syaikh Mufid dalam kitabnya yang berjudul Al-Irsyad menyebutkan bahwa jumlah anak-anak beliau 27 orang. Sebagian ulama Syiah berkeyakinan bahwa sepeninggal Rasulullah saw Fathimah as mengandung seorang anak yang bernama Muhsin namun ia gugur dalam kandungan, oleh karena itu menurut mereka total jumlah anak Imam Ali as adalah 28 orang. Adapun Mas’udi dalam kitab Muruj Ad-Dzahab menyebutkan bahwa anak-anak beliau berjumlah 25 orang. Berdasarkan yang tertulis dalam kitab Thabaqat Ibnu Sa’ad[1] dan juga Ansabul Asyraf Baladzuri[2], sebagian dari anak-anak Imam Ali as dapat disebutkan sebagai berikut: Anak-anak beliau dari Sayyidah Fathima...
Serba-serbi

Apakah Ma’shumin pernah Nikah Mut’ah?

Nikah Mut’ah menurut fikih Syi’ah sah dilakukan (tidak pernah diharamkan seperti yang dikatakan oleh Ahlu Sunnah). Namun apakah Rasulullah saw dan para Imam Ma’shum pernah melakukan nikah mut’ah? Siapakah mereka (Imam siapa yang pernah melakukannya)? Di antara riwayat-riwayat yang ada dalam kitab-kitab rujukan Syi’ah hanya ada dua Ma’shum yang pernah melakukan nikah mut’ah, mereka adalah Rasulullah saw dan Imam Ali as. Adapun mengenai Imam-imam Ma’shum lainnya tidak ada riwayat yang membuktikannya. Abdullah bin ‘Atha’ Makki menanyakan Imam Baqir as mengenai ayat 66 surah At-Tahrim, imam menjawab, “Rasulullah saw menikahi seorang wanita merdeka (bukan budak) dengan nikah mut’ah. Lalu beberapa dari istri Nabi mengetahui hal itu dan menuduh Nabi melakukan kemunkaran. Nabi menjelaskan bahwa...
Serba-serbi

Beberapa statistik tragedi Karbala

Di bawah ini Anda dapat membaca semacam statistik terkait sejarah tragedi Asyura, yakni terbunuhnya Imam Husain as cucu Rasulullah saw di padang Karbala. Dari menolak baiat hingga hari Asyura Semenjak Imam Husain as menolak untuk membaiat Yazid hingga hari Asyura 175 hari lamanya. 12 hari di Madinah, 4 bulan dan 10 hari di Makkah, 33 hari di perjalanan dari Makkah hingga Karbala dan 8 hari tinggal di Karbala. Jumlah surat dari warga Kufah untuk Imam Husain as Banyak perbedaan riwayat mengenai jumlah surat-surat itu. Ada yang menyebutkan jumlahnya 150, 53, 50 dan seterusnya. Dalam kitab Luhuf disebutkan ada 12,000 orang Kufah yang menandatangani surat-surat tersebut. Riwayat yang mengatakan jumlah surat sebanyak 150 adalah riwayat yang paling dikenal dan referensinya lebih kuat dari pa...
Serba-serbi

Bagaimana para Imam Ma’shum memperingati tragedi Karbala

Apakah di zaman Ma’shumin diadakan acara-acara peringatan tragedi Asyura di hari-hari bulan Muharram? Seperti apa mereka melaksanakannya? Para Imam Ma’shum sering menangisi dan meratapi kepergian orang-orang yang mereka cintai. Sebagaimana Fathimah Azzahra as di malam hari sering menangisi kepergian ayahnya, Rasulullah saw, sampai beliau dibuatkan tempat khusus yang disebut rumah duka (Baitul Ahzan). Ia menggandeng tangan anak-anaknya, Hasan as dan Husain as, untuk dibawa ke rumah itu lalu meratapi kakeknya. Para Imam Ma’hsum as juga sering meratapi Imam Husain as dan menangisi kepergiannya. Namun seperti apa dan bagaimana, perlu kita lakukan kajian yang cukup. Kali ini akan kami jelaskan secara global: Berkabungnya Imam Sajjad as Berdasarkan riwayat-riwayat yang ada, Imam Sajjad as me...
Serba-serbi

Tangisan darah Imam Sajjad as

Apa benar saat Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad as ketika menangisi ayahnya, Imam Husain as, sampai menangis darah? Maksud “menangis darah” adalah kiasan begitu dalamnya kesedihan Imam Sajjad as. Dalam Ziarah Nahiyah Muqaddasah yang dinisbatkan kepada Imam Zaman aj memang ada ungkapan yang mirip yaitu, “Jika air mata ini habis untuk menangisimu, sebagai gantinya darah yang akan mengalir dari mata-mataku.” Imam Sajjad as putra Imam Husain as salah satu saksi mata peristiwa Karbala di tahun 61 Hijriah. Beliau melihat dari dekat bagaimana ayah tercintanya, pamannya Abul Fadhl Abbas dan saudara-saudaranya seperti Ali Akbar dan Ali Asghar, beserta segenap sahabat-sahabat dan sanak famili tewas di padang Karbala. Beliau juga menyaksikan bagaimana kehormatan Ahlul Bait as tercabik-cabik. Siapa...