Jumat, Mei 3

Serba-serbi

Serba-serbi

Islam dan pendidikan

Islam dari segi keberadaannya sebagai agama yang universal dan tidak diperuntukkan khusus untuk orang-orang tertentu serta waktu dan tempat yang terbatas, telah menjadikan “manusia alami” sebagai sasaran didikannya. Yakni Islam menjadikan pokok kemanusiaan manusia sebagai objek pendidikan. Pokok kemanusiaan manusia adalah inti kemanusiaan yang dimiliki oleh semua makhluk yang bernama manusia; baik dari Arab maupun dari Ajam, berkulit hitam atau berkulit putih, pengemis atau orang kaya, orang lemah atau orang kuat, lelaki atau wanita, tua atau muda, pandai atau bodoh. Manusia alami adalah manusia yang memiliki fitrah pemberian Tuhan dan jiwa suci yang belum ternodai kotoran dan khayalan nafsu. manusia seperti inilah yang juga kami sebut sebagai manusia fitri. Sama sekali tiada keraguan ba...
Serba-serbi

Bagaimana Islam menjawab tuntutan zaman?

Ketika berbicara tentang masyarakat dan kehidupan sosial, kita pasti menyadari bahwa setiap manusia selalu memiliki kebutuhan hidup. Kita akui bahwa dengan sendirinya ia tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup tersebut. Oleh karenanya, umat manusia terdesak untuk memilih hidup secara berkelompok dan bersama-sama. Dengan demikian, lahirlah kehidupan sosial. Jika kita juga berbicara mengenai hak-hak asasi manusia, kita juga akan menyadari bahwa sekelompok manusia yang hidup bersama akan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup ketika mereka telah menciptakan aturan-aturan yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dengan adanya peraturan-peraturan yang harus dijalankan semua orang ini, setiap orang dapat menerima hak-haknya, menikmati hidup dengan senang, dan mengambil...
Serba-serbi

Islam dam kebutuhan sepanjang masa manusia

Nilai sebuah permasalahan yang sedang dibahas dan diteliti kebenaran atau kebatilannya bergantung pada nilai realitas permasalahan tersebut jika sekiranya dipraktekkan. Yakni nilai lebih sebuah permasalahan ditentukan oleh ampak-dampak yang akan muncul darinya ketika diamalkan. Tentunya jika dampak-dampak tersebut sangat berguna bagi kehidupan umat manusia sehari-hari, maka permasalahan tersebut lebih bernilai untuk dibahas. Seseorang yang bodoh mungkin saja mengira bahwa makan dan minum sama nilainya dengan nilai kehidupan itu sendiri. Yakni, baginya nilai kehidupan—nikmat dan karunia yang sangat berharga—sama dengan nilai makanan dan minuman. Orang yang pintar tidak berpikiran sedemikan rupa. Mungkin ada seseorang yang kelihatannya berpikiran sederhana, padahal itu luar biasa. Ia berpik...
Serba-serbi

Apakah Islam mencegah manusia untuk maju?

Tanya: sejenak saja kita merujuk kemajuan dunia dan pencapaiannya di era modern ini, apakah dapat dipercaya bahwa Islam mampu mengelola tata kehidupan umat manusia dan memenuhi segala hal yang dibutuhkan? Bukankah berkat pencapaian ilmu pengetahuan umat manusia, kini mereka telah mampu menjelajahi ruang angkasa dan meneliti benda-benda langit di sana? Apakah masih belum saatnya manusia diperkenankan untuk meninggalkan agama dan ajaran-ajaran kunonya? Mengapa manusia tidak dibiarkan untuk memilih cara baru dalam menikmati hidupnya yang berharga ini? Mengapa agama mencegah manusia dari memfokuskan pikirannya dalam rangka mengembangkan penemuan-penemuan yang begitu spektakuler ini? Jawab: Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, kiranya perlu saya jelaskan beberapa permasalahan. Meman...
Serba-serbi

Perbandingan sikap Imam Hasan as dan Imam Husain as terhadap musuh mereka

Hasan bin Ali memilih berdamai dengan Muawiyah padahal ia memiliki banyak pasukan. Namun adiknya, Husain bin Ali memerangi Yazid padahal ia tidak memiliki banyak pasukan dan ia bisa berdamai. Pasti salah satu di antara mereka berdua salah. Syiah telah mengkafirkan sebagian pembesar Ahlul Bait, seperti Abbas dan anaknya Abdullah. Syiah juga membenci keturunan putri-putri nabi selain yang dari Fathimah dan berkata bahwa mereka bukanlah putri-putri nabi. Lalu mana kecintaan mereka terhadap Ahlul Bait? Jawaban: Ada dua pertanyaan yang tidak berkaitan satu sama lain dalam pertanyaan ini. Mengapa Hasan as berdamai sedangkan Husain as berperang? Syiah tidak mencintai sebagian Ahlul Bait nabi. Syiah meyakini bahwa ayat yang berbunyi: “Barang siapa di dunia ini buta maka di akhirat ia juga ...
Serba-serbi

Bukankah keyakinan Syiah tentang Bada’ membuktikan mereka yakin para Imam lebih tinggi dari Tuhan

Bada’ termasuk kepercayan dan akidah Syiah, padahal di sisi lain mereka meyakini para Imam mengetahui ilmu ghaib. Apakah para Imam lebih tinggi dari Tuhan? Jawaban: Pertanyaan di atas diutarakan berdasarkan sebuah kitab yang ditulis oleh Syaikh Nashir Qafari, yang termasuk sekongkol Salafi. Kitab tulisan Syaikh Qafari penuh dengan tuduhan yang tidak berdalil terhadap Syiah, yang tentunya ia belajar dari gurunya, Ibnu Taimiyah. Pantas di dalam penuh dengan tuduhan yang tidak masuk akal. Sebagai contoh saya jelaskan beberapa di antaranya; Ia menulis, “Di Iran Imam Khumaini menambahkan namanya sebelum dua syahadat dalam adzan.”[1] Saya heran mengapa penanya hanya membaca buku orang seperti ini. Penanya bertanya tentang bada’, lalu berkata bahwa Syiah meyakini bada’; kemudian secara meng...
Serba-serbi

Para sahabat nabi adalah manusia-manusia terbaik; mengapa Syiah mencaci mereka?

Secara alami dan dalam sejarah telah terbukti bahwa sahabat-sahabat nabi adalah orang-orang terbaik yang pernah ada di masa itu. Lalu mengapa Syiah menuduh para sahabat sebagai kafir? Jawaban: Jika anda bertanya kepada para pengikut agama nabi Musa as, tentang siapakah sahabat-sahabat nabi terbaik yang mereka kenal? Mereka akan menjawab, “Para sahabat Musa as.” Padahal kita sering membaca dalam Al Qur’an tentang apa yang telah dilakukan oleh sahabat-sahabat Musa as saat beliau tidak ada. Bukankah mereka telah murtad di belakang nabi Musa as? Sebagai gantinya Tuhan, mereka menyembah anak sapi. Nabi Musa as mengajak sahabat terbaiknya dari Bani Israil ke miqat namun karena sifat keras kepala yang dimilikinya, beliau menyebutnya umat yang paling tolol. Ia bertanya kepada Tuhan karena perb...
Serba-serbi

Banyak perbedaan riwayat tentang Imam Mahdi as; mana yang benar?

Ada banyak riwayat mengenai nama ibu, hari lahir dan umur Imam Mahdi saat ia muncul nanti. Begitu juga tempat ia muncul, lamanya ia ghaib, masa pemerintahannya, dan seterusnya. Manakah yang benar di antara itu semua? Jawaban: Permasalahan Imam Mahdi adalah masalah akidah yang telah diterima oleh semua umat Islam. Para ulama Ahlu Sunah pun telah menulis banyak buku seputar Imam Mahdi, misalnya akhir-akhir ini ada buku yang telah dicetak di Saudi Arabia dengan judul Baina Yaday Sa’ah, yang kandungannya cukup bagus. Syiah meyakini, begitu lebih dari empat puluh ulama Ahlu Sunah, bahwa Imam Mahdi as putra Imam Hasan Askari as telah dilahirkan di dunia dan sempat dibesarkan oleh orang tuanya. Namun sepeninggal ayahnya beliau dighaibkan. Spesifikasi kehidupan beliau bukanlah termasuk perkar...
Serba-serbi

Isu tentang peristiwa Saqifah

Yang jelas Ali hanya duduk di rumah… Pertamanya, Anshar menentang Abu Bakar dan bersikeras untuk membai’at Sa’ad bin ‘Ubadah namun akhirnya semuanya membai’at Abu Bakar. Bai’at mereka mungkin memiliki salah satu dari beberapa alasan ini: 1. Mereka dipaksa membai’at. 2. Akhirnya mereka sadar bahwa Abu Bakar layak untuk menjadi khalifah. 3. Mereka asal membai’at begitu saja, tanpa ada tujuan. Karena yang pertama dan ketiga tidak mungkin, maka tidak ada kemungkinan keempat; jadi yang benar adalah yang kedua. Betul bukan? Jawaban: Padahal sebelumnya penyanya pernah menyatakan bahwa semua sahabat telah membai’at Abu Bakar, namun di sini ia berkata bahwa Anshari tidak membai’atnya, namun akhirnya mereka pun membai’at Abu Bakar. Sejarah mencatat bahwa dalam peristwia Saqifah, hanya pemimp...
Serba-serbi

Bukankah peristiwa Karbala membuktikan bahwa Imam Husain as tidak punya ilmu ghaib?

Jika memang benar para Imam mengetahui ilmu ghaib, lalu mengapa Husain bin Ali tidak membawa air secukupnya agar bisa diminum oleh sahabat-sahabatnya di tengah perjalananan? Apakah ia tidak tahu kalau ia bakal membutuhkan air? Mengapa ia tidak memperhatikan ayat yang berbunyi: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi…”[1] Jawaban: Bukankah anda tadi berkata kita tidak layak mencela sahabat nabi? Mengapa anda meremehkan Al Husain dengan menuduhnya tidak menghiraukan ayat Al Qur’an? Jika kita menelaah lebih dalam mengenai sejarah Karbala, anda akan mengetahui bahwa sebenarnya Imam Husain as membawa air cukup dalam perjalanannya. Hanya saja air tersebut habis karena kejadian-kejadian tertentu, misalnya saat tentara Hurr Al Riyahi datang kehausan, beliau...