Senin, Desember 9
Tradisi malam-malam ‘Aza dan kesedihan tragedi karbala serta nama-nama tokoh yang berkaitan dengannya
Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Tradisi malam-malam ‘Aza dan kesedihan tragedi karbala serta nama-nama tokoh yang berkaitan dengannya

Berikut ini adalah daftar malam-malam duka di bulan Muharram beserta nama tokoh yang berkaitan dengannya dari malam pertama hingga kesepuluh bulan Muharram: Malam pertama: Muslim bin Aqil Muslim bin Aqil adalah syahid pertama dalam peristiwa Karbala. Hanya saja peristiwa kesyahidan Muslim bin Aqil tidak di Karbala, melainkan di kota Kufah, sebelum rombongan Imam Husain as tiba di Karbala. Utusan Imam Husain as syahid setelah menyadari bahwa ternyata penduduk kota Kufah yang mulanya menyurati Imam Husain as menyatakan dukungan kini telah mengurungkan niat dan ganti memusuhi Imam Husain as karena iming-iming duniawi. Malam kedua: Tibanya rombongan Imam Husain as di Karbala Imam Husain as beserta rombongannya tiba di Karbala pada hari kedua Muharram tahun 61 Hijriah. Malam Keti...
Husain Jiwa Ragaku – Matam Imam Husain Teks Indonesia oleh Sayed Reza Narimaee (Hess e Khub)
Video

Husain Jiwa Ragaku – Matam Imam Husain Teks Indonesia oleh Sayed Reza Narimaee (Hess e Khub)

https://www.youtube.com/watch?v=T2xtj5n-kFU Teks terjemahan bahasa Indonesia: Bermurah hatilah,.. pada pengemis ini, yang hancur hatinya. Bermurah hatilah,.. jangan kau acuh padaku, di depan pintu-pintu terkunci. Bermurah hatilah,.. bagiku kau adalah bahtera keselamatan yang kini sedang berlabuh. Hai yang terindah di hatiku... Hai dambaanku... Kaulah, yang selalu kuingat... di setiap tepukan dadaku. Hai yang berharga di hatiku... Hai impian tiap malamku... Kukatakan dan selalu kunyatakan... Husain-lah junjunganku! Kaulah semangatku. Kaulah suara dan nadaku. Kau denyut nadi dan detak jantungku! Husain jiwaku... Duhai Husain jiwa ragaku... Seluruh dunia kucari, tak ada yang sepertimu. Kaupun tahu, hanya kau alasanku untuk tetap hidup. Mereka yang tak memilikimu, s...
Nama-nama penting dalam peristiwa Karbala
Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Nama-nama penting dalam peristiwa Karbala

Berikut ini adalah daftar nama-nama penting yang perlu kita ingat siapa mereka terkait peristiwa Karbala yang menimpa Imam Husain as dan keluarga serta sahabatnya berdasarkan urutan alfabet: 'Abdul Malik bin Marwân: Putra Marwân, sepupu Yazîd. 'Abdullah bin 'Afif: Pendukung utama Imam Al-Husain di Kufah. 'Abdullah bin Handhalah: Penentang Bani Umayyah setelah tragedi Karbala. 'Abdullah bin Zaid: Cucu Imam 'Ali Zainal Abidin yang memberontak terhadap Bani Umayyah. Abul Fadhl: Adik seayah Al-Husain, nama aslinya Al-'Abbas. Abû Muslim: Tokoh pemberontakan di Khurasan. Adh-Dhahhâk: Sekretaris Mu'awiyah. Al-Hajjaj ats-Tsaqafi: Panglima Ibnu Ziyâd. Al-Hurr bin Yazid Ar-Riyâhî: Salah satu mantan panglima 'Ubaidillah bin Ziyâd, yang akhirnya berpihak pada Imam Al-Husain. Al-Husain (Abu...
Sekilas sejarah peristiwa Mubahalah Rasulullah saw dengan Kaum Nasrani Najran
Akidah Syiah, Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Sekilas sejarah peristiwa Mubahalah Rasulullah saw dengan Kaum Nasrani Najran

Tanggal 21 atau 24 bulan Dzulhijjah dikenal dengan Hari Mubahalah. Mubahalah adalah sebuah peristiwa bersejarah yang menakjubkan yang pernah terjadi pada tanggal 21 atau 24 Dzulhijjah tahun 9 atau 10 Hijriah di Madinah. Inti dari peristiwa itu adalah pembuktian kebenaran kenabian Rasulullah saw terhadap kaum Nasrani Najran yang akhirnya dengan pembuktian itu sebagian dari kaum Nasrani Najran mengakui kebenaran dan memeluk Islam. Selain itu dengan peristiwa ini terbukti betapa istimewa kedudukan Ahlul Bait as yakni orang-orang terdekat beliau, yaitu Ali bin Abi Thalib, Fathimah Azzahra, Hasan dan Husain bagi sang nabi. Sejarah Peristiwa Mubahalah Peristiwa Mubahalah adalah salah satu peristiwa penting di awal-awal permulaan Islam yang membuktikan kebenaran dakwah Rasulullah saw. Selain...
Apa itu Ihtiath dalam Fikih Syiah Ahlul Bait as? Perbedaan Ihtiath Wajib dengan Ihtiath Mustahab apa?
Fikih Ahlul Bait

Apa itu Ihtiath dalam Fikih Syiah Ahlul Bait as? Perbedaan Ihtiath Wajib dengan Ihtiath Mustahab apa?

Sebagaimana yang kita tahu ada istilah Wajib, ada istilah Mustahab dan ada juga Ihtiath. Kalau wajib, artinya suatu perbuatan harus dikerjakan. Adapun Mustahab adalah, perbuatan itu tidak wajib dikerjakan, yakni bisa tiadak dikerjakan namun lebih baiknya dikerjakan. Lalu bagaimana dengan Ihtiath? Misal ada himbauan dalam fikih, bahwa seorang Mukallaf perlu ber-Ihtiath dalam mengerjakan suatu perbuatan; yang maksudnya seorang Mukalaf perlu memastikan bahwa ia telah melaksanakan tugasnya terkait perbuatan itu. Perhatikan contoh berikut ini: Seorang Mujtahid menulis dalam Risalahnya: "...terkait masalah ini, Ihtiath (berhati-hatinya) perbuatan tersebut ditinggalkan." Keberhati-hatian tersebut, secara umumnya (secara sekilas), berarti perbuatan itu Mustahab ditinggalkan / bisa juga...
Hukum menjawab surat – Apakah menjawab salam dalam teks pesan seperti SMS dan WhatsApp wajib?
Fikih Ahlul Bait

Hukum menjawab surat – Apakah menjawab salam dalam teks pesan seperti SMS dan WhatsApp wajib?

Mungkin pernah terlintas di pikiran kita, apa hukum menjawab salam dalam pesan teks seperti SMS dan WhatsApp dan lain sebagainya? Apakah wajib sebagaimana saat orang secara langsung bertatap muka mengucap salam maka kita wajib menjawabnya? Pendapat Ayatullah Ali Khamenei Tanya: Dalam kitab Al-Kafi dalam sebuah hadis dari Imam Shadiq as disebutkan: "Menjawab surat adalah wajib seperti wajibnya menjawab salam." Apakah berdasarkan hadis ini menjawab/membalas surat itu wajib? Jawab: Berdasarkan Ihtiath (berhati-hatinya), wajib dibalas/dijawab. Pendapat Ayatullah Makarim Syirazi Tanya: Apakah menjawab salam di media internet itu perlu? Apakah ada syarat atau pembahasan tertentu terkait ini? Karena sebagaimana kita tahu banyak grup medsos banyak sekali yang mengucap salam. Jawa...
Hadis Wishayah dan Wiratsah – Ali bin Abi Thalib pewaris dan penerima wasiat Rasulullah saw
Akidah Syiah

Hadis Wishayah dan Wiratsah – Ali bin Abi Thalib pewaris dan penerima wasiat Rasulullah saw

Rasulullah saw bersabda: “Setiap nabi memiliki wasi dan warits dan Ali adalah wasi dan warits bagiku.”[1] Ia bersabda lagi: “Aku adalah rasul umatku dan Ali adalah washi bagiku di kalangan keluarga dan umatku.”[2] Dan bersabda: “Ali adalah saudara, wazir, warits, wasi, dan khalifahku di kalangan umatku.” [3] Dalam riwayat ini dua gelar wasi dan warits mendapatkan afirmasi dan penegasan. Masing-masing gelar ini dengan sendirinya menunjukkan kekhalifahan Amirul Mukminin Ali as. Apa itu Washi? Wasi adalah seseorang yang dapat menunaikan seluruh urusan orang yang memberikan wasiat kepadanya, kecuali dalam urusan tertentu yang diwasiatkan kepadanya yang ia hanya memiliki hak untuk menunaikannya dalam masalah itu saja. Dalam riwayat ini, ketika memberikan wasiat kepada Ali, Nabi s...
Hadis Manzilah – Hadis Kedudukan Ali bagi Nabi bagai Harun di sisi Musa
Akidah Syiah

Hadis Manzilah – Hadis Kedudukan Ali bagi Nabi bagai Harun di sisi Musa

Dalil lain yang menunjukkan khilafah Ali as adalah hadis manzilah. Hadis manzilah merupakan hadis yang paling masyhur yang disabdakan oleh Nabi dan para sahabat beliau meriwayatkan hadis tersebut. Ibn Asakir dalam kitab Tarikh Dimasyq[1] meriwayatkan hadis ini dari tiga puluh dua orang sahabat melalui jalan dan sanad yang berbeda. Dari hadis ini terdapat indikasi-indikasi (qarain) yang dapat digunakan. Sabda mulia ini telah berulang-ulang disampaikan oleh Nabi, tetapi yang paling masyhur di antaranya adalah yang disampaikan pada ghizwah Tabuk (ghizwah adalah [ekspedisi] perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw—SZ). Pada ghizwah Tabuk, Nabi saw yang memimpin dan mengomandani laskar kaum muslimin. Laskar yang dikomandani oleh Nabi bergerak dari Madinah, sedangkan Ali diting...
Hadis Yaum al-Dar : Bukti nabi memerintahkan umat untuk mentaati Ali bin Abi Thalib semenjak awal dakwahnya
Akidah Syiah

Hadis Yaum al-Dar : Bukti nabi memerintahkan umat untuk mentaati Ali bin Abi Thalib semenjak awal dakwahnya

Khilafah Rasulullah saw dan kepemimpinan umat Islam bukan merupakan sebuah masalah yang didiamkan oleh Rasulullah saw hingga akhir hayatnya dan meninggal tanpa ada kejelasan bagi umat Islam terkait dengan masalah kepemimpinan (imamah) dan khilafah. Semenjak waktu diperintahkan untuk mengumumkan risalahnya secara terang-terangan, Rasulullah saw telah memikul tugas untuk memperkenalkan penggantinya. Tatkala ayat yang berbunyi “Dan berikanlah peringatan kepada kerabat terdekatmu” (QS. Al-Syua’ara [26]: 214) turun pada tahun ketiga bi’tsah (pengutusan), Nabi meminta Ali datang kepadanya dan bersabda, “Aku diperintahkan Tuhanku untuk mengajak para kerabatku kepada Islam. Siapkanlah makanan dan semangkuk susu. Undanglah Bani Abdul Muththalib supaya aku dapat menjalankan tugas yang dipikulkan ...
Kekhalifahan menurut Syiah – Apakah pilihan manusia ataukah Tuhan?
Akidah Syiah

Kekhalifahan menurut Syiah – Apakah pilihan manusia ataukah Tuhan?

Menurut akidah mazhab Syi’ah, khalifah Rasulullah Saw memiliki dua tugas: 1. Pemerintahan Lahir Yaitu pemerintah yang mengimplementasikan hukum (qanun), menjaga terlaksananya hak-hak dan menjaga negerinegeri Islam dan sebagainya. Dalam masalah ini, khalifah seperti para pemerintahan yang lain. Dengan perbedaan bahwa dalam pemerintahan Islam terjaganya keadilan sosial yang merupakan kewajiban dan tipologi pemerintahan Islam. 2. Pemerintahan Maknawi Dalam bagian ini, pemerintah mengemban tugas untuk menjelaskan poin-poin yang masih kabur, rumit dan masih belum dijelaskan dengan tuntas ihwal masalah madrasah (school of thought) kepada kaum muslimin. Di samping menjalankan tugas sebagai pemerintah, khalifah juga mengemban tugas sebagai penjelas ahkam (plural dari hukum) dan m...