Sabtu, Mei 4

Amalan dan Anjuran Ahlul Bait as di Hari ‘Arafah

Hari ‘Arafah adalah hari ke-9 bulan Dzul Hijjah, tepat sehari sebelum hari raya ‘Idul Qurban.

Berdasarkan fikih Syi’ah, para jama’ah haji harus melakukan Wuquf di Padang ‘Arafah sejak dhuhur hingga maghrib. Bagi umat Islam, hari ‘Arafah termasuk salah satu hari yang sangat banyak fadhilahnya.

Dalam kitab-kitab doa dan amalan-amalan Ahlul Bait as, disebutkan bahwa yang paling berfadhilah di hari ‘Arafah adalah berdoa dan beristighfar. Membaca ziarah Imam Husain as dan juga doa ‘Arafah di hari ini sangatlah dianjurkan.

Mengapa disebut ‘Arafah?

‘Arafah dari bahasa ‘Arab yang memiliki arti “mengetahui” yang diiringi dengan pemahaman, tafakkur dan tadabbur.[1]

Yang disebut Padang ‘Arafah adalah suatu tempat di Makkah. Ada yang mengatakan tempat itu dikenal dengan ‘Arafah karena lokasinya yang terletak di antara gunung-gunung.

Fadhilah dan Keutamaan

Hari ‘Arafah adalah hari dimulainya Manasik Haji. Para jama’ah haji di hari ini berkumpul di padang ‘Arafah, membaca doa, beristighfar serta bersyukur karena mendapatkan taufik dan kesempatan menunaikan ibadah haji.

Dari kalangan Ai’mah Ahlul Bait as banyak riwayat yang menjelaskan fadhilah hari ini serta doa-doa apa saja yang layaknya dibaca di hari ‘Arafah. Beberapa di antara amalan yang paling dianjurkan adalah membaca Do’a ‘Arafah Imam Husain as dan Do’a ‘Arafah Imam Sajjad as.

Dalam riwayat-riwayat Ahlul Bait as disebutkan bahwa di hari ‘Arafah ini pintu pengampunan dosa dan pengabulan doa.[2]

Hukum Fikih terkait Hari ‘Arafah

Dalam fikih Syi’ah para jama’ah haji wajib berada di ‘Arafah untuk Wuquf dari duhur tanggal 9 Dzulhijjah hingga maghrib. Yakni di saat-saat itu jama’ah haji harus berada di ‘Arafah dan tidak boleh keluar dari sana. Wuquf ini adalah salah satu rukun haji, yakni jika ada jama’ah haji yang tidak pergi ke ‘Arafah untuk berdiam diri sejenak sekalipun di sana maka hajinya batal.[3]

Adapun dalam fikih Ahlu Sunnah, terdapat berbedaan pendapat:

  • Wuquf dari maghrib hari ke-10 hingga waktu sahur hari ke-10;
  • Wuquf dari waktu sahur hari ke-9 hingga waktu sahur hari ke-10;
  • Wuquf dari duhur hari ke-9 hingga fajar hari ke-10.

Amalan-amalan yang dimustahabkan

Banyak amalan yang dimustahabkan di hari ‘Arafah, di antaranya adalah:

  • Banyak-bayak beristighfar;
  • Membaca Doa ‘Arafah Imam Husain as;
  • Membaca Doa ‘Arafah Imam Sajjad as;
  • Mandi;
  • Membaca Ziarah Imam Husain as;
  • Bermalam di Mina hingga pagi;
  • Beredekah;
  • Berpuasa.

Sumber: WikiShia


[1] Raghib Isfahani, Mufradat, hal. 560.

[2] Shaduq, Man La Yahdhuruhul Faqih; Kullaini, Al-Kafi, jil. 4, hal. 146 dan 561.

[3] Musawi Syahrudi, Jami’ul Fatawa Manasik Hajj, hal. 173 dan 174.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *