Tanya: Apakah ada ayat Al-Qur’an selain ayat Khatam yang dapat dijadikan bukti untuk menetapkan kedudukan Nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir dan lebih utama di atas para nabi yang lain?
Jawab: Sebagaimana ayat “… akan tetapi rasul Allah dan penutup para nabi …”[1] menerangkan akhir kenabian pada Nabi Muhammad Saw, begitu pula ayat-ayat yang menerangkan harus dijalankannya ajaran Islam sampai Hari Kiamat, seperti ayat yang berbunyi, “… telah diwahyukan kepadaku Al -Qur’an ini supaya aku memperingatkan kalian dan orang-orang yang mana Al-Qur’an sampai kepada mereka …”[2]
Dan ayat, “… dan sesungguhnya (Al-Qur’an) adalah kitab mulia. Tak ada kebatilan sedikitpun yang datang darinya …”[3]
Karena, kalau saja agama Islam adalah ajaran yang harus dijalankan sampai Hari Kiamat, maka secara otomatis kita dapat memastikan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah nabi terakhir yang tidak ada nabi lagi yang akan datang setelahnya. Begitu juga ayat-ayat yang menerangkan keutamaan Al-Qur’an di atas kitab-kitab langit yang lain, seperti ayat, “… dan kami turunkan Al-Qur’an kepadamu sebagai penjelas segala sesuatu …”[4]
Dan ayat yang berbunyi, “Dan telah kami turunkan Al-Qur’an kepadamu dengan kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab suci kalian serta menjaganya …”[5]
Begitu pula ayat, “Allah telah menjadikan agama ini sebagai syariat yang mana sebelumnya pernah diperintahkan kepada Nuh, dan hal-hal yang telah kami wahyukan kepadamu juga pernah kami wahyukan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa …”[6]
Dengan demikian, ayat yang menerangkan keutamaan Nabi Muhammad Saw di atas para nabi yang lain juga menerangkan akhir kenabian pada beliau, juga menegaskan keharusan menerapan ajaran Islam sampai akhir zaman. Sesungguhnya kandungan Al-Qur’an tak lain adalah ajaran Nabi Muhammad Saw, dan harga diri serta keutamaan beliau adalah harga dan nilai ajarannya.
[1] QS. Al-Ahzab: 40.
[2] QS. Al-An’am: 19.
[3] QS. Al-Fushilat: 41 – 42.
[4] QS. An-Nahl: 89.
[5] QS. Al-Maidah: 48.
[6] QS. Asy-Syura: 13.