Imam Zainal Abidin As-Sajjad as sering membebaskan para budak. Seperti biasa, di hari raya, beliau membeli budak-budak untuk dibebaskannya.
Suatu saat, ketika beliau melepas budak-budak yang beliau beli, budak-budak pun terheran, namun juga bahagia. Mereka saling mengucapkan selamat satu sama lain dan berterimakasih kepada sang Imam.
Namun ada satu budak yang terlihat bersedih. Kawan-kawannya bertanya kepadanya, “Mengapa kamu tak terlihat bahagia? Apakah kamu tak suka dibebaskan?”
Budak itu berkata, “Aku justru lebih bahagia menjadi budak sang Imam karena kebaikannya dan keluhurannya.”
Imam Sajjad as mencium keningnya lalu memeluknya dan berkata, “Jika engkau ingin tetap tinggal, tinggallah.”
Akhirnya budak itu terus bersama dengan beliau dan selalu mempelajari akhlak mulia darinya tiap saat.