Pada suatu hari, datang seorang fakir ke Masjid Nabawi. Di situ rasulullah saw sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya.
Beliau dan sahabat-sahabatnya tidak memiliki apapun untuk diberikan kepadanya. Oleh karena itu nabi berkata: “Pergilah ke rumah Fathimah Azzahra (putriku).”
Orang itu pun pergi mengetuk rumah Fathimah Azzahra as. Fathimah membukakan pintu, dan menanyakan apa perlunya.
Fathimah Azzahra as pun tidak memiliki apa-apa saat itu, kecuali kalung yang ia kenakan di lehernya. Ia pun memberikan kalung tersebut.
Orang miskin mengambilnya, lalu pergi dan berdoa untuk beliau.
Di jalan, Ammar bin Yasir bertemu dengan lelaki tersebut. Ia tahu bahwa kalung itu milik Fathimah Azzahra as putri nabi.
Ammar bin Yasir membeli kalung itu lalu memberikan uang secukupnya untuk keperluan si miskin. Lalu Ammar memerintahkan budaknya untuk mengantarkan kalung tersebut kepada Fathimah Azzahra dengan imbalan ia bakal dibebaskan.
Setibanya di rumah Fathimah Azzahra as, budak tersebut berkata: “Sungguh penuh berkah kalung ini. Dengannya seorang miskin menjadi kenyang dan kebutuhannya terpenuhi, lalu karenanya juga seorang budak dibebaskan dan kini kalung itu pun kembali ke pemiliknya.”