Senin, Desember 9

Budak dan anjing yang lapar

Pada suatu hari, Imam Hasan as melewati sebuah gang. Di situ ia melihat seorang budak yang sedang memakan potongan roti.

Tiap kali budak itu memakan sesuap roti, setelah itu ia melemparkan sesuap pula untuk anjing yang berdiri di dekatnya. Anjing itu pun memakan roti tersebut.

Imam Husain as terkesima melihat perbuatan budak itu. Beliau mendatanginya dan bertanya tentang apa maksud perbuatan yang ia lakukan itu.

Budak menjawab: “Aku malu di hadapan Allah swt untuk makan dan menjadi kenyang sedangkan anjing itu berdiri dan kelaparan.”

Imam bertanya: “Siapa pemilikmu wahai budak yang baik?”

Seraya menunjuk sebuah rumah pandai besi, budak menjawab: “Tukang besi yang ada di rumah itu.”

Imam pun membawa budak itu menemui tuannya. Lalu Imam Hasan as berkata kepada pemilik budak: “Apakah engkau pemilik budak itu?”

Dijawabnya: “Ya.”

Imam berkata: “Aku terkesima dengan kebaikannya. Aku ingin membelinya.”

Pemilik budak dengan senyum berkata: “Wahai putra Rasulullah saw, silahkan ambil budak itu bersamamu jika engkau menyukainya. Tak perlu engkau membelinya.”

Akhirnya Imam Hasan as membawa budak tersebut lalu memberikan uang kepada pemiliknya.

Tak lama Imam berjalan dengan si budak, Imam membebaskannya. Budak bertanya: “Mengapa anda membebaskanku, wahai tuanku?”

Imam menjawab: “Bagaimana bisa kamu malu melihat anjing kelaparan sedang engkau kenyang, namun aku tidak malu di hadapan Tuhan melihatmu terkekang sedang aku bebas?”