Sabtu, April 20
Ali dan Syiahnya adalah sebaik-baiknya makhluk
Hadis & Riwayat Ma'shumin

Ali dan Syiahnya adalah sebaik-baiknya makhluk

Jika kita membuka Al-Quran membaca surah Al-Bayinah ayat 7, kita melihat kata-kata "Sebaik-baiknya makhluk" di ayat tersebut. Jika kita merujuk ke kitab tafsir dan referensi hadis dan riwayat, kita akan menemukan penafsiran tentang siapa itu sebaik-baiknya makhluk. Ternyata sebaik-baiknya makhluk tersebut adalah Ali bin Abi Thalib as dan para pengikutnya. Dalam kitab Tarikh Madinah Dimasyq jilid 42 halaman 371 cetakan Darul Fikr Beirut, disebutkan riwayat ini: Kami bersama Nabi Muhammad Saw lalu datanglah Ali bin Abi Thalib. Lalu Nabi Muhammad saw berkata: “Telah datang saudaraku kepada kalian.” Kemudian Rasulullah saw beranjak ke Ka’bah dan menyentuhnya lalu berkata, “Demi Tuhan yang nyawaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya orang ini (Ali) dan Syiah-nya mereka adalah orang yang berun...
Apakah kita menginginkan Imam Zaman aj untuk kebutuhan pribadi diri kita sendiri?
Video

Apakah kita menginginkan Imam Zaman aj untuk kebutuhan pribadi diri kita sendiri?

Sebagai seorang Syiah sejati, saat berdoa kepada Allah untuk mempercepat kedatangan Imam Mahdi as, saat itu juga kita perlu merenung dan membulatkan tekat untuk melayakkan diri sebagai pengikut beliau. Bagaimana bisa kita mengharap untuk menjadi pengikut setia beliau jika kita sendiri masih sibuk dengan kesusahan hidup dan kebutuhan-kebutuhan pribadi kita? Padahal nantinya kita diharapkan menjadi pengikut-pengikut yang rela berkorban segalanya untuk Imam Zaman as. https://youtu.be/JmieXgaoio4  
Doa harian bulan Ramadhan yang diajarkan oleh Ahlul Bait as
Amalan, Doa dan Munajat

Doa harian bulan Ramadhan yang diajarkan oleh Ahlul Bait as

Doa Hari Pertama اللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيهِ صِيَامَ الصَّائِمِينَ alloohummaj'al shiyaamii fiihi shiyaamas shooimiin Ya Allah jadikanlah puasaku di bulan ini seperti puasanya orang-orang yang diterima puasanya وَ قِيَامِي فِيهِ قِيَامَ الْقَائِمِينَ wa qiyaamii fiihi qiyaamal qooimiin ibadahku seperti ibadahnya hamba-hamba-Mu yang ahli ibadah وَ نَبِّهْنِي فِيهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِينَ wa nabbihnii fiihii 'an naumatil ghoofiliin bangkitkan aku dari tidurnya orang-orang yang lalai وَ هَبْ لِي جُرْمِي فِيهِ يَا إِلَهَ الْعَالَمِينَ wa hab lii jurmii fiihii yaa ilaahal 'aalamiin ampuni kesalahan-kesalahanku di bulan ini wahai Tuhan semesta alam وَ اعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنِ الْمُجْرِم...
Ziarah Kubur Muslimin dalam ajaran Ahlul Bait
Amalan, Doa dan Munajat

Ziarah Kubur Muslimin dalam ajaran Ahlul Bait

Saat Imam Shadiq as ditanya bagaimana cara kita menyampaikan salam kepada Ahli Kubur? Beliau menjawab: السَّلامُ عَلَی أَهْلِ الدِّیَارِ assalaamu 'alaa ahlid diyaar Salam atas penghuni rumah-rumah ini مِنَ الْمُؤْمِنِینَ وَ الْمُسْلِمِینَ minal mu'miniina wal muslimiin dari mukminin dan muslimin أَنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ antum lanaa farothun kalian telah mendahului kami وَ نَحْنُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِکُمْ لاحِقُونَ wa nahnu insyaa'alloohu bikum laahiquun dan insya Allah kami menyusul kalian Diriwayatkan dari Imam Husain as untuk membaca doa ini saat ziarah kubur: اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الْأَرْوَاحِ الْفَانِیَهِ alloohumma robba haadzihil arwaahil faaniyah Ya Allah Tuhan ruh-ruh y...
Bacaan doa usai shalat di bulan Rajab
Amalan, Doa dan Munajat

Bacaan doa usai shalat di bulan Rajab

Imam Ja'far Shadiq as mengajarkan bacaan doa ini untuk setiap usai shalat di bulan Rajab: يَا مَنْ أَرْجُوهُ لِكُلِّ خَيْرٍ ، وَ آمَنُ سَخَطَهُ عِنْدَ كُلِّ شَرٍّ ، يَا مَنْ يُعْطِي الْكَثِيرَ بِالْقَلِيلِ ، يَا مَنْ يُعْطِي مَنْ سَأَلَهُ ، يَا مَنْ يُعْطِي مَنْ لَمْ يَسْأَلْهُ وَ مَنْ لَمْ يَعْرِفْهُ تُحَنُّناً مِنْهُ وَ رَحْمَةً ، أَعْطِنِي بِمَسْأَلَتِي إِيَّاكَ جَمِيعَ خَيْرِ الدُّنْيَا ، وَ جَمِيعَ خَيْرِ الْآخِرَةِ ، وَ اصْرِفْ عَنِّي بِمَسْأَلَتِي إِيَّاكَ جَمِيعَ شَرِّ الدُّنْيَا وَ شَرِّ الْآخِرَةِ ، فَإِنَّهُ غَيْرُ مَنْقُوصٍ مَا أَعْطَيْتَ ، وَ زِدْنِي مِنْ فَضْلِكَ يَا كَرِيمُ Lalu genggang dagu dan janggutmu seraya gerakkan jari telunjukmu sambil membaca: يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَ الْجُودِ ، يَا ذَا الْمَنِّ وَ الطَّوْلِ ، حَرِّمْ شَيْبَتِ...
Fadhilah, keutamaan dan amalan bulan Rajab dalam ajaran Ahlul Bait as
Amalan, Doa dan Munajat

Fadhilah, keutamaan dan amalan bulan Rajab dalam ajaran Ahlul Bait as

Bulan Rajab adalah bulan penuh kebaikan dan keberkahan, yang mana setiap orang yang mau menghamba dan mensucikan diri di bulan ini bakal mendapatkan tiket masuk surga dan pintu-pintu rahmat serta maghfirah Ilahi bakal terbuka lebar untuknya. Banyak event penting di bulan ini, seperti malam Lailatur Raghaib, hari wiladah Imam Ali as, hari terbukanya rekahan dinding Ka'bah, hari diutusnya Rasulullah saw, serta amalan-amalan khas seperti I'tikaf dan doa-doa khusus yang perlu dibaca di bulan ini. Banyak riwayat yang menjelaskan amalan apa saja yang sangat disarankan di bulan mulia ini. Lihat pula artikel ini: Amalan Ahlul Bait as di bulan Rajab Ada sebuah Hadis Qudsi terkenal yang menyatakan bahwa Allah swt berkata, "Bulan Rajab adalah sebuah tali yang menyambung antara Aku dan ham...
Video

Tiga cara mendekatkan diri kepada Allah swt menurut Ayatullah Jawadi Amuli

Islam menyediakan banyak jalan untuk manusia guna mendekatkan diri kepada Allah swt. Yang pertama, adalah dengan cara “Menuntut Ilmu”, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw: “Menuntut ilmu adalah kewajiban Muslim dan Muslimah”. Sehingga dengan menuntut ilmu, manusia dapat mengenal dirinya, alam sekitarnya, hubungan antara alam semesta dengan dirinya, yang mana diri ini dan alam semesta semuanya berada dalam sebuah kekuasaan satu Tuhan yaitu Allah swt; baik ilmu itu dipelajari di Hauzah maupun Universitas. https://youtu.be/JfIgeXcaypY Baik ayat 122 Surah Taubah maupun hadis yang menekankan wajibnya menuntut ilmu, semuanya yang dimaksud ilmu itu adalah ilmu baik yang ada di Hauzah maupun Universitas. Kenapa ilmu itu harus dicari, karena pertama dengan menuntut ilmu seor...
Amalan, Doa dan Munajat

Doa Qodah / Qadah, keutamaan dan teks serta terjemahannya

Doa Qadah adalah salah satu doa yang agung dan penuh fadhilah. Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa barang siapa membaca doa ini di suatu makam / kuburan maka Allah akan menghentikan siksa kubur penghuninya hingga hari kiamat. Sayid Ibnu Thawus dalam kitab Mahj Al-Da'awat menyebut doa Qadah sebagai doa penuh berkah dan luar biasa. Doa ini dinukil dari Anas bin Malik dari Rasulullah saw dan dari malaikat Jibril. Kata Sayid Ibnu Thawus, ini adalah doa yang pernah ia baca untuk meminta sebuah hajat dan beliau merasa hajatnya terkabulkan secara cepat dengan cara Allah menunjukkan sesuatu petunjuk dalam mimpinya. Teks doa tersebut adalah sebagai berikut: بِسْمِ اللَّهِ وَ بِاللَّهِ bismillahi wa billah dengan nama Allah dan demi Allah وَ بِاسْمِهِ الْمُبْتَدَإِ رَبِّ ال...
Amalan, Doa dan Munajat

Apa itu shalat Ghufailah dan bagaimana tata caranya?

Shalat Ghufailah adalah shalat sunah yang dikerjakan di antara shalat Maghrib dan Isya. Diriwayatkan dari Imam Shadiq bahwa orang yang melakukan shalat ini dan membaca doanya (saat qunut) lalu meminta hajat, maka insya Allah akan dikabulkan hajatnya. Shalat ini juga dikenal dengan shalatnya orang yang bertaubat, yang merasa lalai akan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Allah. Tata caranya sebagai berikut. Shalat ini dua rakaat. Seusai membaca surah Al Fatihah di rakaat pertama, bacalah ayat Quran ini: وَ ذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغاضِباً فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَیْهِ فَنادى‏ فِی الظُّلُماتِ أَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحانَکَ إِنِّی کُنْتُ مِنَ الظَّالِمِینَ فَاسْتَجَبْنا لَهُ وَ نَجَّیْناهُ مِنَ الْغَمِّ وَ کَذلِکَ نُنْجِی الْمُؤْمِنِینَ Lalu di rakaat kedua, setelah A...
Fikih Ahlul Bait

Hukum Fikih Ahlul Bait mengenai bagaimana jika kepala terpantul saat sujud

Mungkin pernah terjadi di antara kita, saat kita hendak sujud, saat terlalu cepat gerakan kita saat sujud lalu tak sengaja kepala kita terpantul tidak sengaja (terangkat tidak sengaja dari tanah) lalu kening kita letakkan lagi di atas tanah untuk sujud. Bagaimanakah hukumnya? Jawabnya, jika pertama kali kepala kita terpantul lalu kita sadar bahwa kita tidak sengaja sujud terlalu kencang seperti itu, jika kita sadarnya saat kepala kita belum sujud lagi, maka sedetik posisi sujud tadi dianggap satu sujud meski sangat sebentar dan kita belum baca zikir sujud sekalipun. Dalam kondisi itu kita harus duduk, lalu sujud yang kedua (yakni kita tidak boleh meneruskan sujud tidak sengaja tadi karena jika kita teruskan sujud dihitung dua kali). Namun jika kita sadarnya adalah saat kening kita suda...